Senin, 11 Agustus 2014

Petualangan ke Dieng

Kawah Sikidang, Dieng
Setelah minggu lalu saya dan temen2 KMP touring ke Pantai Wediombo dan Jungwok. Kini giliran Dieng menjadi tujuan saya berikutnya. Sabtu (9 Agustus 2014) saya dan satu temen dari SMA touring ke Dataran Tinggi Dieng. Jadi kini ekspedisi hanya kami lakukan berdua. Sebenarnya sih rencana 4 orang, namun karena ada halangan, jadi kita putuskan perjalanan tetap dilanjutkan hanya berdua. hahaha.. Sebenarnya saya sudah pernah ke Dieng sih. Tahun ini aja udah 3 kali. Namun ya karena Dieng merupakan tempat yang sejuk, dan saya akui saya sangat betah dan belum bosan ke Dieng lagi. Apalagi di Jogja udara sudah mulai panas. Jadi Dieng menjadi tempat yang pas untuk mencari udara yang sejuk.


Sabtu pagi (9/8) pukul 06.00 wib saya berangkat dari Kotagede menuju rumah temen saya di deket Monjali. Kemudian kami berangkat dari rumah temen saya itu jam 6.30 menuju Dieng. Dari Jogja kami melalui jalur utama yaitu lewat Magelang menuju Secang, kemudian Kota Temanggung, sampai ke Parakan, Di jalan utama Parakan - Kertek kita akan melihat pemandangan indah, yaitu dua Gunung Sindoro dan Sumbing. Cuaca sangat cerah, sehingga kita bisa melihat Sindoro sumbing dengan sangat jelas. Sampai di Kertek kita kemudian ke arah Kota Wonosobo (kearah barat).

Sesampainya di Kota Wonosobo waktu menunjukkan pukul 09.00 wib dan kami memutuskan untuk sarapan dulu di Alun-alun Wonosoobo. Kami sarapan dengan kupat tahu dan minumnya seharga Rp 11.000,-. Setelah kenyang dan sekalian istirahat, kami melanjutkan perjalanan menuju Dieng. Dari Alun-alun Wonosobo menuju Dieng jalannya sangat mudah. Kita tinggal mengikuti jalan Dieng di sebelah barat alun dan utara terus sampai kita akan memasuki POS retribusi pertama menuju Objek Wisata dataran Tinggi Dieng. Retribusi Pertama adalah Rp 2000/orang dan Rp 1000/sepeda motor. Jadi kami membayar Rp 5000,-. Sekitar 45 menit dari alun-alun Wonosobo, sampai juga kami di Dieng. Sebelum masuk objek Wisata kami mendapati Pos Retribusi kedua. di Pos ini menjual tiket terusan untuk masuk di 3 objek wisata Dieng, yaitu Candi Arjuna, Kawah Sikidang, dan Dieng Plateau Teater. Tiket tersebut seharga Rp 18.000,-/orang.

Area Kawah Sikidang
Pukul setengah 11 kami sampai di Dieng dan tujuan pertama kami adalah Kawah Sikidang. Sikidang adalah kawah di Dieng yang paling populer dikunjungi wisatawan karena paling mudah dicapai. Kawah ini terkenal karena lubang keluarnya gas selalu berpindah-pindah. Dari karakter inilah namanya berasal karena penduduk setempat melihatnya berpindah-pindah seperti kijang (kidang dalam bahasa Jawa). Bila ingin berkunjung ke kawah ini jangan lupa membawa masker ya, karena bau belerangnya sangat menyengat. Namun kalau lupa, disini juga banyak penjual masker seharga Rp 2.000,-.

Setelah puas berfoto-foto di Kawah Sikidang, kami melanjutkan wisata ke objek Candi Arjuna. Candi Arjuna lokasinya sekitar 500 meter dari Kawah Sikidang. di Dalam komplek Candi Arjuna kita akan melihat beberapa candi diantaranya Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa dan Candi Sembadra. Masyarakat Dieng menamakan Candi-candi tersebut dengan nama-nama tokoh dalam kisah Mahabarata.

Candi Arjuna
 
Telaga Warna dan Telaga Pengilon dari Batu Pandang
Setelah mengunjungi kawah Sikidang dan Candi Arjuna, kemudian kami mengunjungi Dieng Plateau teater. Di tempat ini kita bisa mengetahui informasi lebih jauh tentang Dataran Tinggi Dieng dari segi Alam, Budaya dan wisatanya melalui sebuah video dokumentasi berdurasi 30 menit. Setelah puas menonton film dan mengetahui informasi tentang Dieng, kami pergi ke Batu Pandang. Batu Pandang adalah sebuah tebing tinggi yang berada dibelakang Dieng Plateau Teater. Jadi dari DPT cukup dengan berjalan kaki. Karena batu pandang tidak termasuk tiket terusan. Jadi kami harus bayar lagi tiket masuk seharga Rp 5000,-/orang. Setelah beberapa menit berjalan dan mendaki menuju batu pandang. Akhirnya sampai juga. Di atas kita dapat melihat beberapa objek wisata. Diantaranya Kawah Sikidang, Telaga Warna dan Telaga satunya yang tidak berwarna. Dataran Tinggi Dieng dapat terlihat dari atas sini.

Hari pun mulai sore, cuaca menjadi mendung. Pukul 15.00 wib Kami pun putuskan untuk turun. Sebenarnya sih masih ingin mengunjungi satu objek wisata lagi, yaitu Telaga Warna. Namun karena saat sampai parkiran eh malah hujan. Dan Kami putuskan untuk kembali ke Jogja.

Terakhir, buat info aja. Kalau pengen membeli oleh-oleh khas Dieng, yaitu Carica. Carica ada beberapa macam, diantara yang dibuat minuman dan makanan, dua-duanya sama-sama enak. Kalau beli minuman carica, ada yang seharga Rp30.000 - Rp 60.000/kardus, dan makanan seharga Rp 15.000 - Rp 30.000,-/plastik. Kalau di Wonosobo juga sempetin makan Mie Ongklok Khas Wonosono seharga Rp 17.000,- (sudah termasuk minum).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar